Manusia
dibilang ada kehidupan karena terdapat Ruhnya. Tempat bersemayam Ruh di Jasad.
Jasad butuh penggerak yaitu akal. Dan supaya akal berfungsi, dibutuhkan bahan
bakarnya yakni perasaan. Perasaan akan melahirkan perilaku. Ketika Anda
berhasil mengemdalikan perasaan, maka perilaku anda positip. Perasaan itu
ibarat cangkir. Ketika bangun tidur, cangkir anda kosong. Isinya tergantung
pilihan anda, dipenuhi dengan positif atau negatif. Saat kekamar mandi,
ternyata kran air macet. Ada perasaan kesal, berarti cangkir anda mulai terisi.
Lalu sarapan pagi, tak ada lauk pauk yang memadai. selanjutnya, menyiapkan alat/
berkas kerja, ada yang hilang. Berarti isi cangkir anda bertambah penuh dengan
rasa kesal, dan akan bertambah cangkir anda dengan isi yang negatif. Pada saat
inilah sifat mudah tersinggung dan marah gampang tersulut. Perilaku tak
terkendali akan muncul dengan ungkapan kata-kata kasar, umpatan dan tindakan
negatif lainnya.
Bisakah
gangguan, kekurangan dan ketidaknyamanan hal-hal diatas ditanggapi dengan
perasaan positif? Jawabannya, tergantung tiap invidu dalam mengelola perasaan. Orang
yang terbiasa menanggapi sesuatu dengan positif, akan memandang segala masalah
dari segi untungnya. Mereka melihat dan menghitung apa manfaat atau untungnya
dari suatu kejadian dengan mengesampingkan kekurangannya. Fokus pada yang
positif saja! Perasaan seperti suhu, selalu berubah ubah. Jangan sampai
perasaan negatif mengisi cangkir anda. Kendalikan perasaan itu. Geser kearah
positip.
Jika
perasaan positip anda ditujukan pada seseorang,maka semua file-file kebaikan
orang itu yang muncul dan menutup segala kekurangannya. sebaliknya, jika
perasaan negatif yang anda tonjolkan, maka file2 kekurangan orang itu menampak
pada pikiran anda dengan menghapus semua sifat kebaikan orang itu. Karenanya
isilah cangkir anda dengan yang positif saja agar kesabaran, ketenangan dan
kesuksesan jadi perilaku. Jika cangkir anda diisi dengan negatif, maka perilaku
anda jadi orang pemarah, kasar, dijauhi teman dan ujungnya anda tidak bisa
sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar