I made this widget at MyFlashFetish.com.

Minggu, 23 Desember 2012

Individu, keluarga, dan masyarakat



ILMU PENGETAHUAN
Pengetahuan diperoleh karena ada rangsangan pada diri manusia untuk mengetahui sesuatu dalam rangka mempertahankan hidupnya. Pengetahuan ada yang umum dan ada yang khusus. Pengetahuan dikatakan benar jika ada kesesuaian antara pengetahuan dengan objeknya. Pengetahuan menjadi ilmiah karena adanya keinginan yang mendalam untuk menyelidiki sesuatu yang ingin kita ketahui dengan menggunakan metode tertentu, dan itulah yang kemudian disebut ilmu pengetahuan. Penelitian untuk menyelidiki kebenaran ilmiah dapat dilakukan melalui pendekatan induktif maupun deduktif. Ilmu pengetahuan dikembangkan bukan hanya untuk ilmu pengetahuan itu sendiri, tetapi juga karena adanya kepentingan-kepentingan di dalamnya. Apa pun kepentingannya, ilmu pengetahuan seharusnya dikembangkan untuk meningkatkan harkat dan kesejahteraan manusia.

INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT
KONSEP INDIVIDU DAN KONSEP KELUARGA
Individu sebagai manusia perseorangan pada dasarnya dibentuk oleh tiga aspek yaitu aspek organis jasmaniah, psikis rohaniah, dan sosial. Dalam perkembangannya menjadi ‘manusia’, sebagaimana diistilahkan oleh Dick Hartoko, individu tersebut menjalani sejumlah bentuk sosialisasi. Sosialisasi inilah yang membantu individu mengembangkan ketiga aspeknya tersebut.
Salah satu bentuk sosialisasi adalah pola pengasuhan anak di dalam keluarga, mengingat salah satu fungsi keluarga adalah sebagai media transmisi atas nilai, norma dan simbol yang dianut masyarakat kepada anggotanya yang baru. Di masyarakat terdapat berbagai bentuk keluarga di mana dalam proses pengorganisasiannya mempunyai latar belakang maksud dan tujuannya sendiri. Pranata keluarga ini bukanlah merupakan fenomena yang tetap melainkan sebuah fenomena yang berubah, karena di dalam pranata keluarga ini terjadi sejumlah krisis. Krisis tersebut oleh sebagian kalangan dikhawatirkan akan meruntuhkan pranata keluarga ini. Akan tetapi bagi kalangan yang lain apa pun krisis yang terjadi, pranata keluarga ini akan tetap survive.


KONSEP MASYARAKAT DAN KONSEP KEBUDAYAAN
Masyarakat adalah sekumpulan individu yang mengadakan kesepakatan bersama untuk secara bersama-sama mengelola kehidupan. Terdapat berbagai alasan mengapa individu-individu tersebut mengadakan kesepakatan untuk membentuk kehidupan bersama. Alasan-alasan tersebut meliputi alasan biologis, psikologis, dan sosial. Pembentukan kehidupan bersama itu sendiri melalui beberapa tahapan yaitu interaksi, adaptasi, pengorganisasian tingkah laku, dan terbentuknya perasaan kelompok. Setelah melewati tahapan tersebut, maka terbentuklah apa yang dinamakan masyarakat yang bentuknya antara lain adalah masyarakat pemburu dan peramu, peternak, holtikultura, petani, dan industri. Di dalam tubuh masyarakat itu sendiri terdapat unsur-unsur persekutuan sosial, pengendalian sosial, media sosial, dan ukuran sosial. Pengendalian sosial di dalam masyarakat dilakukan melalui beberapa cara yang pada dasarnya bertujuan untuk mengontrol tingkah laku warga masyarakat agar tidak menyeleweng dari apa yang telah disepakati bersama. Walupun demikian, tidak berarti bahwa apa yang telah disepakati bersama tersebut tidak pernah berubah. Elemen-elemen di dalam tubuh masyarakat selalu berubah di mana cakupannya bisa bersifat mikro maupun makro.
Apa yang menjadi kesepakatan bersama warga masyarakat adalah kebudayaan, yang antara lain diartikan sebagai pola-pola kehidupan di dalam komunitas. Kebudayaan di sini dimengerti sebagai fenomena yang dapat diamati yang wujud kebudayaannya adalah sebagai suatu sistem sosial yang terdiri dari serangkaian tindakan yang berpola yang bertujuan untuk memenuhi keperluan hidup. Serangkaian tindakan berpola atau kebudayaan dimiliki individu melalui proses belajar yang terdiri dari proses internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi.

HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT
Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia.
Lingkungan sosial yang pertama kali dijumpai individu dalam hidupnya adalah lingkungan keluarga. Di dalam keluargalah individu mengembangkan kapasitas pribadinya. Di samping itu, melalui keluarga pula individu bersentuhan dengan berbagai gejala sosial dalam rangka mengembangkan kapasitasnya sebagai anggota keluarga. Sementara itu, masyarakat merupakan lingkungan sosial individu yang lebih luas. Di dalam masyarakat, individu mengejewantahkan apa-apa yang sudah dipelajari dari keluarganya. Mengenai hubungan antara individu dan masyarakat ini, terdapat berbagai pendapat tentang mana yang lebih dominan. Pendapat-pendapat tersebut diwakili oleh Spencer, Pareto, Ward, Comte, Durkheim, Summer, dan Weber. Individu belum bisa dikatakan sebagai individu apabila dia belum dibudayakan. Artinya hanya individu yang mampu mengembangkan potensinya sebagai individulah yang bisa disebut individu. Untuk mengembangkan potensi kemanusiaannya ini atau untuk menjadi berbudaya dibutuhkan media keluarga dan masyarakat.

HUKUM

Pengertian Hukum 
Hukum merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan masyarakat dan harus ditegakkan apabila kita menginginkan suatu kehidupan yang damai dan tentram. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa hukum merupakan suatu upaya perbaikan, setidak-tidaknya bagi pelaku kejahatan. Dalam kehidupan masyarakat kita juga jumpai ada seseorang melakukan kejahatan, membuat keresahan dan ketidaknyamanan, Padahal, Apabila kita pahami bahwa sesungguhnya orang yang berbuat baik hakikarnya adalah untuk dirinya sendiri. Begitupula sebaliknya, sesungguhnya bagi orang yang berbuat jahat, kejahatan itu akan menimpa dirinya sendiri. 

Pengertian Hukum 
Hukum merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan masyarakat dan harus ditegakkan apabila kita menginginkan suatu kehidupan yang damai dan tentram.
Apakah sebenarnya hukum itu??? Pada umumnya yang dimaksud hukum adalah segala peraturan-peraturan atau kaedah-kaedah dalam kehidupan bersama yang dapat dipaksakan dengan suatu sanksi dalam pelaksanaannya. Pandangan tiap-tiap orang ataupun tiap ahli hukum tentang pengertian hukum itu berbeda-beda.
Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa hukum merupakan suatu upaya perbaikan, setidak-tidaknya bagi pelaku kejahatan. Dalam kehidupan masyarakat kita juga jumpai ada seseorang melakukan kejahatan, membuat keresahan dan ketidaknyamanan, Padahal, Apabila kita pahami bahwa sesungguhnya orang yang berbuat baik hakikarnya adalah untuk dirinya sendiri. Begitupula sebaliknya, sesungguhnya bagi orang yang berbuat jahat, kejahatan itu akan menimpa dirinya sendiri. 
Menurut saya hukum adalah peraturan-peraturan yang dibuat oleh badan yang berwenang yang berisi perintah ataupun larangan untuk mengatur tingkah laku manusia guna mencapai keadilan, keseimbangan dan keselarasan dalam hidup. Dengan kata lain untuk mencegah terjadinya kekacauan dan lain sebagainya dalam hidup.

Sebagai contoh, dalam suatu negara pasti terdapat suatu peraturan-peraturan yang mengatur tentang hubungan orang atau warga negara dengan negara. Itu disebut hukum. Contoh lain dalam suatu masyarakat ataupun daerah terdapat suatu tata-cara dalam bertingkah laku dalam masyarakat atau daerah tersebut. Itu juga disebut hukum.
search by : http://belajarhukumindonesia.blogspot.com/2010/02/pengertian-hukum.html

Sabtu, 22 Desember 2012

Lukisan Pagi


Tulisan : Bahasa Indonesia 1

Ya, lagu ini merupakan salah satu lagu yang ada di Album pertama Tohpati  yang berjudul “Tohpati”. Album gitar pertama yang masuk ke Major label ini, cukup baik jika dan mungkin nggak kalah saing dengan album sejenis yang berasal dari luar negeri. Khusus untuk lagu ini, merupakan ciptaan Tohpati sendiri..dan dinyanyikan oleh penyanyi Jazz “Shakilla”. Lirik-nya pun sederhana….menggambarkan suasana pagi kala matahari mulai terbit,yang mana momen tersebut penuh dengan kesejukan dan ketenangan suasana.

Lagu berdurasi kurang lebih lima menit ini, dibuka dengan intro gitar nylon yang dimainkan secara arpegio berulang..sederhana tapi dapat membawa suasana lagu secara utuh. Di lagu ini juga dibantu oleh musisi seperti Aminoto Kosin pada Keyboard dan Uce Haryanto pada drum. Untuk bagian bass, tetap diisi oleh Indro Haryodikromo..yang merupakan pasangan duet Gitar-Bass bareng Tohpati di Band terdahulu beliau “Halmahera”
Vokal Shakilla pun juga terasa cocok dengan timbre Jazz yang masih terasa pada bagian akhir lagu. Di lagu ini, Tohpati tidak terlalu banyak memainkan solo gitar-nya…hanya pada bagian interlude lagu saja beliau memainkan-nya dengan menangkap melodi reff lagu secara utuh…tidak terkecuali di bagian akhir (coda)..hingga fade away…baru-lah beliau berimprovisasi yang di selingi lengkingan vokal Shakila…

Untuk video klip-nya…menurut saya terbilang cukup sederhana dan lumayan mewakili lagu secara keseluruhan…setting scene dengan pengambilan Tohpati dan Shakilla yang terpisah dan ada beberapa scene dimana Tohpati duduk memainkan gitar-nya di sebelah kanan layar dan seorang penari Bali sedang menari di sebelah kiri layar. Tak lupa juga untuk menambah kesan dari lagu…diselipkan beberapa clip suasana landscape Indonesia yang indah…lengkap dengan suasana panen padi.
Secara keseluruhan, lagu ini sudah cukup bagus…dan memang benar-benar menggambarkan suasana lukisan pagi yang sebenar-nya…
“Lihat-lah warna, pada cahaya…menjadi lukisan pagi.. bukalah renda agar cahaya sinari damai-nya arti kehidupan…”

Jumat, 21 Desember 2012

Permainan anak SD zaman dulu vs sekarang



Tulisan : Bahasa Indonesia


Coba kita tengok kembali ke memori masa lalu kira-kira sekitar tahun 96 an, ketika itu saya baru masuk SD. Walau sudah lama tapi memorinya tetap tersimpan, masa-masa kecil yang cukup manis untuk dikenang. Triiing triing...bel istirahat pun berbunyi, anak-anak SD didalam kelas bersorak gembira menyambut jam istirahat / keluar main. Ketika diluar kelas begitu banyak aktivitas-aktivitas yang dilakukan para siswa siswi, mulai dari bermain, berbelanja, ngumpul sama teman-teman.

Semasa SD dulu ketika jam istirahat kami lebih banyak bermain bersama teman-teman. Apa saja permainannya??  yang saya ingat Main kelereng, petak umpet, kartu, maen bola gebok, kasti, dan kalau yang cewek maen karet. Permainan-permainan itu sekiranya cukup bahkan sangat cocok lah sebagai permainan anak seusia saya pada waktu itu. Kemudian sepulang sekolah kami juga bermain bersama teman-teman didekat rumah yang mana permainannya tak jauh beda juga ama yang disekolah. 

nah sekarang coba kita tancap lagi kezaman sekarang 2012. Saya tentunya sudah tidak bermain itu lagi. Tapi mari kita bandingkan Permainan anak SD zaman dulu vs sekarang ! Seperti yang nyata kita lihat dan rasakan sekarang, permainan2 anak zaman dulu itu mungkin sudah lenyap dimakan zaman terutama bagi yang tinggal diperkotaan. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan banyak dampak bagi anak-anak seusia sekolah dasar yang mungkin sudah tidak lagi bermain dengan permainan yang sesuai dengan kodratnya sebagai anak SD. 

Sekarang kita ambil contoh yang paling banyak dijumpai, yaitu bermain Game Online diwarnet. Permainan ini sudah level umum dan bukan merupakan permainan anak-anak saja seperti kelereng, kasti, petak umpet. Jika kita  pergi kewarnet yang menyediakan fasilitas browsing dan game online, maka sangat banyak terlihat anak-anak usia SD asik bermain Game bersama teman2nya. Celakanya lagi mereka pergi kewarnet sebelum pulang kerumah, jadi ketika selesai sekolah langusng bergegas menuju game online. Diwarnetpun mereka hanya meribut, mencarut, bahkan bermain hingga merusakkan fasilitas komputer diwarnet itu.

Kamis, 20 Desember 2012

Bahaya Mana Ganja Atau Tembakau ???




Ganja (Cannabis sativa) atau disebut juga marijuana merupakan tanaman budidaya yang sering disalahgunakan. Daunnya mengandung senyawa tetrahidrokanabinol (THC) yang memiliki efek psikoaktif atau dapat mempengaruhi saraf otak dan kondisi kejiwaan. Daun ganja disalahgunakan dengan cara dirajang, dikeringkan lalu dibakar dan dihisap seperti daun tembakau. Efek yang paling khas saat menghisap daun ganja adalah euforia atau gembira hingga tertawa cekikikan tanpa sebab, lalu diikuti dengan halusinasi atau melihat hal-hal yang tidak nyata.
Karena efeknya langsung memicu perubahan perilaku, ganja selalu tampak lebih berbahaya dibanding rokok yang efek jangka pendeknya nyaris tidak ada kecuali hanya batuk-batuk bagi yang sensitif terhadap bau asapnya. Bahkan ada yang menganggap rokok justru bisa meningkatkan konsentrasi. Namun apakah benar tembakau lebih aman dari rokok?  Ternyata kerusakan paru-paru kronis justru lebih banyak dialami oleh para perokok tembakau dibandingkan pada pengguna ganja.

Legalitas tembakau merupakan salah satu alasan, sebab tidak adanya larangan membuat tembakau cenderung lebih sering dihisap dibanding ganja. Seorang perokok berat bisa menghisap hingga 15 batang/hari sementara pengguna ganja reguler sekalipun hampir tidak mungkin menghabiskan 5 linting/hari.
Namun dalam kaitannya dengan kesehatan paru-paru, tidak bisa disimpulkan bahwa ganja lebih sehat dibanding rokok. Sebab kenyataannya, hampir tidak ada pemakai ganja yang tidak merokok tembakau. Perkenalan dengan ganja umumnya dimulai dengan rokok, sehingga risikonya justru menjadi lebih tinggi.